Kamis, 10 November 2016

Makalah Pemanfaatan ICT



MAKALAH PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER
PEMANFAATAN ICT

logo_unpam.png

DISUSUN OLEH :

NAMA 
1.    RIZKA MELATI PUTRI
2.    SALMAN AMIRUDDIN HARFI
3.    SHYLVIA ANDINI PUTRI
4.    SOFI NUR FITRIANI
5.    TANIA RACHMAWATI


PROGAM STUDI EKONOMI
FAKULITAS MANAJEMEN UNIVERSITAS PAMULANG
SEMESTER GANJIL

JL. SURYA KENCANA NO.1 PAMULANG BARAT
TELP(021) 7412566,FAX.(021) 74709855
TANGERANG SELATAN-BANTEN

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulisan makalah yang berjudul ”Pemanfaatan ICT“ yaitu untuk menambah pengetahuan  dan wawasan mengenai ICT, penulis dan pembaca dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu menyiapkan, memberikan masukan, dan menyusun makalah yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Aplikasi Komputer ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan dari pembaca sangat diharapkan guna menyempurnakan makalah ini dalam kesempatan berikutnya.
Semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan tentang ICT, serta para pembaca.


DAFTAR ISI

Halaman Judul.......................................................................................................................... i       
Kata Pengantar......................................................................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................................................................. iii
BAB I
1.1  Pengantar................................................................................................................... 1
1.2  Tujuan Perkuliahan..................................................................................................... 1
BAB II
2.1  Pengertian ICT........................................................................................................... 2
2.2  Cakupan ICT.............................................................................................................. 2
2.3  Peran ICT Dalam Bidang Pendidikan....................................................................... 3
2.4  Beberapa model penggunaan ICT sebagai alat bantu pembelajaran.......................... 5
2.5  Prinsip Penggunaan ICT dalam Pembelajaran........................................................... 9
2.6  Dampak ICT / TIK Dalam Pembelajaran................................................................... 9
Kesimpulan............................................................................................................................... 11
Daftar Pustaka.......................................................................................................................... 12

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       PENGANTAR
Pesatnya perkembangan TI, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan pertenaga pendidikan tinggi, pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga pertenaga pendidikan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar pertenaga pendidikan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.
Penerapan TIK / ICT memiliki keunggulan tersedianya informasi secara luas, cepat, dan tepat, adanya kemudahan dalam proses pembelajaran dan dukungan teknologi untuk memudahkan proses belajar mengajar. Penerapan TIK / ICT juga memiliki keunggulan khas yaitu tidak terbatasi oleh tempat dan waktu. Pemerintah melalui Departemen Pendidikan Nasional juga telah merespon keadaan di atas dan adanya era informasi ini dengan merumuskan kebijakan peningkatan akses, efisiensi, efektivitas dan kualitas pendidikan serta manajemen pendidikan dengan implementasi ICT.

1.2.       TUJUAN PERKULIAHAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai ICT dalam media pendidikan. Setelah menyelesaikan perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu:
1.    Memahami Teknologi Infomrasi / ICT
2.    Memahami Pemanfaatan ICT dalam pendidikan.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. ICT
1.    Pengertian ICT
ICT adalah Information and Communication Technologies atau yang biasa di kenal dengan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi ). TIK mecakup 2 teknologi yaitu, Teknologi informasi yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke yang lainnya.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

2.    Cakupan ICT
Teknologi yang termasuk dalam cakupan ICT :
Modem, Gambar Satelit, E-book reader, komputer, game, desktop, Jaringan(Network) Laptop, Notebook, Netbook, Wi-fi, Internet, Hardisk drive, Tablet, Router, Persona Digital Assistants (PDA), Kamera digital, Camcoder, Memori Card, Interactiv Whiteboard, Data Projector, GPS, Vide Conference, DVD, CD, Sensor, Radio, Televisi, Flash drive, Voice over Internet Protocol (VoIP), Kamera ponsel, Scaner, Printer, Instant Messaging, Mobile Phone, Email, MP3 Player dll.

           

3.    Peran ICT Dalam Bidang Pendidikan
Peranan TIK dalam dunia pendidikan mempunyai pengaruh yang luar biasa besar.Sistem pengajaran berbasi multimedia (teknologi yang melibatkan teks, gambar suara, dan video) mampu membuat penyajian suatu topik bahasan menjadi menarik, tida monoton dan mudah untuk dicerna. Seorang murid atau mahasiswa dapat mempelajar materi tertentu secara mandiri dengan menggunakan computer yang dilengkapi progr yang berbasis multimedia. Selain itu dengan munculnya internet yang mempermuda dalam mencari , membuat, dan membantu menyelesaikan segala urusan yang berkaita dengan tugas dengan sangat mudah dan cepat. Nyatanya tak hanya kalangan mahasisw dan murid di sekolahan yang menggunakan tetapi masyarakat pun ikut serta dala pemanfaatan internet. Peran yang sangat penting dan strategis ini sebagai pusat belajar pusat budaya, dan pusat peradaban menuntut lembaga-lembaga pendidikan untuk dapa mengembangkan aktivitas pembelajaran yang jelas dan daya jangkau yang luas.Menuru penelusuran UNESCO (2013), ada lima manfaat yang dapat diraih melalui penerapan IC dalam sistem pendidikan:
a)    Mempermudah dan memperluas akses terhadap pendidikan;
b)   Meningkatkan kesetaraan pendidikan (equity in education);
c)    Meningkatkan mutu pembelajaran (the delivery of quality learning and teaching);
d)   Meningkatkan profesionalisme guru (teachers’ professional development);
e)    Meningkatkan efektifitas dan efisiensi manajemen, tata kelola, dan administrasi pendidikan.
Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam Pustekkom Diknas membagi peran ICT menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar pembelajaran peran ICT tersebut yaitu:
a)    ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan.
Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah,  baik ilmu pengetahuan inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebaga materi pengaya pembelajaran (content suplement).Pada fungsi ini internet memilik peran besar sebagai sumber ilmu pengetahuan yang dapa diakses secara luas yang didalamnya telah terkoneksi dengan ribua perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain.
b)   ICT sebagai alat bantu pembelajaran.
Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalu peralatan ICT seperti multimedia dan media pembelajaran hasil olahan compute seper poster, grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan C Interaktif, Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pad bagian ini.
c)    ICT sebagai standar kompetensi
Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini berisi standar kompetensi.
d)   ICT sebagai fasilitas pendidikan.
Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi fungsi sekolah sebagai lembag pendidikan, terutama fasilitasfasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatoriu komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara studio musik, studio produksi video dan editing.
Selain peran ICT diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan ICT dalam bidang pendidikan yaitu :
a)    ICT sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi :
·      Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlian menggunakan TIK untuk pendidikan.
·      Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui proses pendidikan.
·      Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak dan tidak berkesudahan.
·      Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik, peserta didik, dan stakeholder.
b)   ICT sebagai Infrastruktur Pendidikan:
·      Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang beragam seperti multimedia.
·      Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya.
·      Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja.
·      Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan.
c)    ICT sebagai Sumber Bahan Belajar:
·      Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya.
·      Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.
·      Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang lama.
d)   ICT sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan:
·      Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.
·      Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untu mempercepat penyerapan bahan ajar.
·      Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada proses dan pemberian fasilitas.
e)    ICT sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan:
·      Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap harinya.
·      Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholdermemerlukan pengelolaan back-office yang kuat.
f)    ICT sebagai Sistem Pendukung Keputusan:
·      Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai bidang ilmu.
·      Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan. Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas.

4.    Beberapa model penggunaan ICT sebagai alat bantu pembelajaran
a)    CAL (Computer Assisted Learning)/CAI(Computer Assisted Instructional)
Computer assisted learning (CAL) yaitu pembelajaran yang menggunakan alat bantu utama komputer, merupakan off-line program instruksi sehingga tidak tergantung pada akses ke internet. Sistem – sistem komputer dapat menyampaika pembelajaran secara langsung kepada para siswa melalui cara berinteraksi denga mat pelajaran yang diprogramkan kedalam sistem, inilah yang disebut pengajaran denga bantuan komputer.
Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) atau Computer Assisted Learnin (CAL) adalah pembelajaran yang melibatkan penggunaan computer untuk mempresentasikan materi belajar, tutorial dan umpan balik kemajuan belajar siswa Pengertian Computer-Assisted Learning atau “pembelajaran berbantuan computer adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran terhada proses belajar dan mengajar yang bertujuan membantu siswa dalam belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah melalui terminal komputer mau pun multi arah yang diperluas melalui jaringan komputer (baik lokal mau pun global) dan juga diperlukan fungsinya melalui interface (antar muka) multimedia.
b)   E-learning
E-learning sering dihubungkan dengan aktivitas yang menggunakan computer dan dilakukan secara interaktif dan simultan. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley [Hartley, 2001] yang menyatakan: eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinka tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
Komputer tidak sebagai sumber utama yang berisikan materi pokok atau isi dari setiap materi pembelajaran, tetapi penggunaan jaringan komputer harus menjaga kestabilan hubungan koneksinya sehingga aktivitas pembelajaran berjalan dengan baik. Definisi dari e-learning sebenarnya dapat diambil kemiripan dengan email, email adalah aktivitas yang berhubungan dengan mengirimkan surat secara elektronik dengan komputer dan jaringannya. Kasus yang sama juga pada e-learning, aktivitas yang bekerja menggunakan computer dan jaringannya. (internet dan intranet adalah merupakan jaringan) e-learning tidak membutuhkan materi pembelajaran yang tersusun secara spesifik, materi tersebut akan dikirimkan melalaui sistem komputer secara penuh, sedangkan komputer dan jaringannya harus terlibat pada sistem e-learning.
c)    Web-based learning
Web-based learning / pembelajaran berbasis web adalah pembelajaran yang berhubungan dengan materi ajar yang disajikan melalaui web browser (seperti internet explorer, mozila firefox, opera, netscape, dll), termasuk didalamnya adalah bagaimana penyajian pembelajaran tersebut dikemas menggunakan media CD-ROM maupun media penyimpanan yang lainnya. Pembelajaran berbasis web menyajikan materi pembelajaran yang ditampilkan melalui web browser, dan materi pembelajaran yang aktual dikirimkan atau dimasukkan ke dalam format web. Web-based learning memiliki analogi dengan textbook, di mana materi pemebalajaran dikemas seperti halnya buku, novel, maupun laporan.
Computer Based Training (CBT) yang didownload dari internet dan disimpan dalam format web, hasilnya bukanlah menjadi pembelajaran yang berbasis web selama isinya tidak terdiri dari materi pembelajaran yang lengkap. Materi pembelajaran berbasis web biasanya di dapat dari website, tetapi pembelajaran berbasis web tidak harus membutuhkan internet atau jaringan komputer. Sebagai contoh pembelajaran berbasis web yang dijalankan menggunakan CD-ROM, dimana seluruh materi pembelajaran telah masuk didalamnya, siswa hanya tinggal memasukan CD kedalam CD-ROM, kemudian siswa sudah dapat menggunakannya sebagai media pembelajaran. Penggunaan CD-ROM dapat lebih efektif dirasakan, jika di sekolah, rumah, atau komunitas yang tidak terkoneksi dengan internet, maka dapat menggunakan web-based learning tersebut.
d)   Online learning
Online learning adalah pembelajaran yang berhubungan dengan materimateri ajar yang dapat dibaca dan diakses melalui komputer. Materi yang disajikan mungkin saja dituangkan dalam bentuk web ataupun internet, atau yang paling mudah adalah terinstall dalam CD-ROM atau harddisk komputer. Online learning lebih berhubungan dengan konsep bantuan online, dokumentasi online, dan layanan online. Online learning menyediakan materimateri pembelajaran yang mengajak siswa atau pengguna dapat langsung membaca dengan menggunakan peralatan komputer.
Pada umumnya, online learning merupakan aktivitas untuk mengakses sumber-sumber materi pembelajaran yang bersangkutan dengan pokok materi yang sedang dipelajari. Bagaimanapun juga materi pembelajaran yang disediakan secara online di jaringan komputer juga merupakan online learning, pada kenyataanya konsep dari online learning muncul sebelum adanya istilah web dan sebelum materi pembelajaran disajikan melalui internet maupun jaringannya. Webbased learning yang dikases dari sumber utamanya dapat juga disebut sebagai online learning. Mencari maupun membuka aplikasi-aplikasi yang materinya tersusun secara terpisah bukanlah sebuah online learning, selama materi pembelajaran tidak didapatkan secara utuh dan mudah dibaca.
e)    Distance learning
Distance learning / pembelajaran jarak jauh melibatkan interaksi jarak jauh antara guru dan siswa, sehingga guru dapat secara langsung mangawasi siswanya. Menyiarkan secara langsung materi pembelajaran ke siswa bukanlah termasuk sebagai distance learning. Guru harus dapat berinteraksi secara langsung untuk dapat menerima tanggapan yang diberikan dari siswanya. Distance learning adalah konsep yang paling tua dibandingkan dengan konsepkonsep yang lainnya, pada distance learning tidak membutuhkan computer ataupun jaringannya.
Terminologi distance learning ini sejak dulu sudah ada, hanya dulu distribusi bahan ajar dan proses pembelajaran tidak menggunakan media elektronik, misalnya universitas terbuka yang dulu mengirimkan module pembelajaran lewat pos. Hanya, saat ini universitas yang menerapkan distance learning kebanyakan sudah menggunakan media elektronik untuk mendistribusikan bahan ajar dan proses belajar mengajar, dengan kata lain bias saja distance learning masuk ke definisi e-Learning untuk kondisi ini. Tapi tidak menjadi masalah kalau open university yang ada di dunia ini tetap menggunakan term distance learning, karena mungkin sudah lebih lama dan terbiasa digunakan.
Pembelajaran ini menghubungkan interaksi antara sebuah kelas atau perorangan yang terpisah secara ruang, dan memungkinkan pengajar berintaraksi dengan siswanya. Distance learning seperti siaran TV maupun pendidikan yang menggunakan metode dengan saling mengirim surat/berkas, tetapi masih juga dapat menggunakan e learning. Pada internet, interaksi pendidikan jarak jauh dibutuhkan antara pengajar dengan siswanya, pengajar dengan pengajar lainnya, maupun siswa dengan siswa yang lainnya. Distance learning yang saat ini sedang berkembang adalah internet based live instructor broadcast, video conferencing, chat, dan diskusi secara online yang di jadwalkan sebelumnya, dan bahkan penggunaan email untuk diskusi.
5.    Prinsip Penggunaan ICT dalam Pembelajaran
Prinsip umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT, adalah sebagai berikut:
a)    Efektif dan efisien.
Penggunaan ICT harus memperhatikan manfaat dari teknologi ini dalam hal mengefektifkan belajar, meliputi pemerolehan ilmu, kemudahan dan keterjangkauan, baik waktu maupun biaya. Dengan demikian, penggunaan ICT yang justru membebani akan berakibat tidak berjalannya pembelajaran secara efektif dan efisien.
b)   Optimal.
Dengan menggunakan ICT, paling tidak pembelajaran menjadi bernilai “lebih” daripada tanpa menggunakannya. Nilai lebih yang diberikan ICT adalah keluasan cakupan, kekinian (up to date), kemodernan dan keterbukaan.
c)    Menarik.
Artinya dalam prinsip ini, pembelajaran di kelas akan lebih menarik dan memancing keingintahuan yang lebih. Pembelajaran yang tidak menarik dan memancing keingintahuan yang lebih akan berjalan membosankan dan kontra produktif untuk pembelajaran.
d)   Merangsang daya kreatifitas berpikir pelajar.

6.    Dampak ICT / TIK Dalam Pembelajaran
Seiring berkembangnya zaman, ICT/TIK semakin digunakan di dunia pembelajaran, hal itu bisa terjadi karena ICT/TIK dirasa membawa keuntungan baik bagi pengajar maupun pelajar, keuntungan atau dampak positif dari pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK tersebut antara lain adalah :
a)    Pelajar jadi lebih mudah dalam belajar, karena kebanyakan pelajra lebih suka praktek dibandingkan teori.
b)   Pengajar jadi lebih mudah mengajar jadi lebih mudah menyampaikan materi dengan membuat presentasi – presentasi.
c)    Bagi pelajar maupun pengajar, pemberian dan penerimaan materi atau tugas tidak harus bertatap muka, jadi jika pengajar berhalangan hadir tetap dapat member tugas atau materi melalui e-mail.
d)   Dalam membuat laporan baik bagi pelajar, maupun pengajar jadi lebih mudah karena jika memakai komputer, akan mudah dikoreksi jika ada kesalahan.
e)    Dalam belajar, baik pelajar maupun pengajar akan lebih mudah mencari sumber karena adanya internet.
f)    Pembelajaran yang menggunakan ICT/TIK bisa dibuat menjadi lebih menarik, misalnya dengan memunculkan gambar atau suara, sehingga pelajar menjadi lebih antusias untuk belajar.
g)   Dalam pembelajaran yang menggunakan internet yang tidak dibatasi, sering kali pelajar menggunakan internet bukan untuk keperluan belajar, misalnya membuka situs youtube untuk menonton video dalam proses belajar.


KESIMPULAN
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau dalam bahasa inggris dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies(ICT) merupakan media atau bantuan untuk melakukn kegiatan seperti pemrosesan,manipulasi,pengelolaan ,dan transfer/pemindahan informasi.ICT terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan pengertian untuk teknologi komunikasi yaitu semua hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke perangkat satu ke perangkat lainnya. Sehingga teknologi informasi dan komunikasi memiliki pengertian yang sangat luas yaitu semua kegiatan yang berkaitan dengan pemerosean, manipulasikan data,pengelolaan,pemindahan informasi.
ICT sangat diperlukan dalam pembelajaran di era sekarang ini. Dengan prinsip penggunaan ICT yang efektif dan efisien,optimal,menarik, dan merangsang daya kreativitas, ICT menjadi salah satu media pembelajaran yang banyak digunakan di berbagai bidang pendidikan karena meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam proses pembelajaran. Pengguanaan ICT dalam pembelajaran anataran lain sebagai tutotial, eksplorasi, alat aplikasi, dan komunikasi.
Penggunaan ICT di Indonesia ini sangat diperlukan untuk memajukan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia serta menjadi pemicu bangsa Indonesia untuk lebih berkurang. Di Negara-negara maju penggunaan ICT juga belum bias merata sehingga masih bias diusahakan untuk Indonesia lebih memanfaatkan pembelajaran yang berbasis ICT ini.


DAFTAR PUSTAKA

Ø Tian Belawati, (2003), Indonesia ICT Use in Education, UNESCO Meta-survey on the Use of Technologies in Education
Ø Warsita, Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Ø Nasution, S. 2005. Teknologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
Ø Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.