MAKALAH
PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER
PEMANFAATAN ICT

DISUSUN OLEH :
NAMA
1.
RIZKA MELATI
PUTRI
2.
SALMAN AMIRUDDIN
HARFI
3.
SHYLVIA ANDINI
PUTRI
4.
SOFI NUR
FITRIANI
5.
TANIA RACHMAWATI
PROGAM STUDI
EKONOMI
FAKULITAS
MANAJEMEN UNIVERSITAS PAMULANG
SEMESTER GANJIL
JL. SURYA
KENCANA NO.1 PAMULANG BARAT
TELP(021)
7412566,FAX.(021) 74709855
TANGERANG
SELATAN-BANTEN
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Penulisan makalah yang berjudul ”Pemanfaatan
ICT“ yaitu untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai ICT, penulis dan pembaca
dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Ucapan terima kasih penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu menyiapkan, memberikan masukan,
dan menyusun makalah yang disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Aplikasi Komputer ini.
Penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang dapat
dijadikan masukan dari pembaca sangat diharapkan guna menyempurnakan makalah
ini dalam kesempatan berikutnya.
Semoga penulisan makalah ini
dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pendidikan dan perkembangan ilmu
pengetahuan tentang ICT, serta para pembaca.
DAFTAR ISI
Halaman Judul..........................................................................................................................
i
Kata Pengantar.........................................................................................................................
ii
Daftar Isi..................................................................................................................................
iii
BAB I
1.1 Pengantar...................................................................................................................
1
1.2 Tujuan Perkuliahan.....................................................................................................
1
BAB II
2.1 Pengertian
ICT...........................................................................................................
2
2.2 Cakupan
ICT..............................................................................................................
2
2.3 Peran
ICT Dalam Bidang Pendidikan.......................................................................
3
2.4 Beberapa
model penggunaan ICT sebagai alat bantu pembelajaran.......................... 5
2.5 Prinsip
Penggunaan ICT dalam Pembelajaran...........................................................
9
2.6 Dampak
ICT / TIK Dalam Pembelajaran...................................................................
9
Kesimpulan...............................................................................................................................
11
Daftar
Pustaka..........................................................................................................................
12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
PENGANTAR
Pesatnya
perkembangan TI, khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan
informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Dilingkungan
pertenaga pendidikan tinggi, pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam
suatu sistem yang disebut electronic university (e-University). Pengembangan
e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga
pertenaga pendidikan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik
kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar pertenaga pendidikan tinggi
tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan
melalui sarana internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara online
dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan.
Penerapan
TIK / ICT memiliki keunggulan tersedianya informasi secara luas, cepat, dan
tepat, adanya kemudahan dalam proses pembelajaran dan dukungan teknologi untuk
memudahkan proses belajar mengajar. Penerapan TIK / ICT juga memiliki
keunggulan khas yaitu tidak terbatasi oleh tempat dan waktu. Pemerintah melalui
Departemen Pendidikan Nasional juga telah merespon keadaan di atas dan adanya
era informasi ini dengan merumuskan kebijakan peningkatan akses, efisiensi,
efektivitas dan kualitas pendidikan serta manajemen pendidikan dengan
implementasi ICT.
1.2.
TUJUAN PERKULIAHAN
Pada
bab ini akan dijelaskan mengenai ICT dalam media pendidikan. Setelah menyelesaikan
perkuliahan, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami
Teknologi Infomrasi / ICT
2. Memahami
Pemanfaatan ICT dalam pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
ICT
1.
Pengertian ICT
ICT
adalah Information and Communication Technologies atau yang biasa di kenal dengan
TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi ). TIK mecakup 2 teknologi yaitu, Teknologi
informasi yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi,
dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi komunikasi adalah segala sesuatu
yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data
dari perangkat satu ke yang lainnya.
Teknologi
Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,memanipulasi data dalam berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,
akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan
dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
2.
Cakupan ICT
Teknologi
yang termasuk dalam cakupan ICT :
Modem,
Gambar Satelit, E-book reader, komputer, game, desktop, Jaringan(Network) Laptop,
Notebook, Netbook, Wi-fi, Internet, Hardisk drive, Tablet, Router, Persona Digital
Assistants (PDA), Kamera digital, Camcoder, Memori Card, Interactiv Whiteboard,
Data Projector, GPS, Vide Conference, DVD, CD, Sensor, Radio, Televisi, Flash
drive, Voice over Internet Protocol (VoIP), Kamera ponsel, Scaner, Printer,
Instant Messaging, Mobile Phone, Email, MP3 Player dll.
3.
Peran ICT Dalam Bidang Pendidikan
Peranan TIK dalam dunia pendidikan
mempunyai pengaruh yang luar biasa besar.Sistem pengajaran berbasi multimedia
(teknologi yang melibatkan teks, gambar suara, dan video) mampu membuat
penyajian suatu topik bahasan menjadi menarik, tida monoton dan mudah untuk
dicerna. Seorang murid atau mahasiswa dapat mempelajar materi tertentu secara
mandiri dengan menggunakan computer yang dilengkapi progr yang berbasis
multimedia. Selain itu dengan munculnya internet yang mempermuda dalam mencari
, membuat, dan membantu menyelesaikan segala urusan yang berkaita dengan tugas
dengan sangat mudah dan cepat. Nyatanya tak hanya kalangan mahasisw dan murid
di sekolahan yang menggunakan tetapi masyarakat pun ikut serta dala pemanfaatan
internet. Peran yang sangat penting dan strategis ini sebagai pusat belajar pusat
budaya, dan pusat peradaban menuntut lembaga-lembaga pendidikan untuk dapa mengembangkan
aktivitas pembelajaran yang jelas dan daya jangkau yang luas.Menuru penelusuran
UNESCO (2013), ada lima manfaat yang dapat diraih melalui penerapan IC dalam sistem
pendidikan:
a) Mempermudah
dan memperluas akses terhadap pendidikan;
b) Meningkatkan
kesetaraan pendidikan (equity in education);
c) Meningkatkan
mutu pembelajaran (the delivery of quality learning and teaching);
d) Meningkatkan
profesionalisme guru (teachers’ professional development);
e) Meningkatkan
efektifitas dan efisiensi manajemen, tata kelola, dan administrasi pendidikan.
Begitu
besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam
Pustekkom Diknas membagi peran ICT menjadi 7 peran sekaligus sebagi pilar
pembelajaran peran ICT tersebut yaitu:
a) ICT
sebagai gudang ilmu pengetahuan.
Artinya
dengan ICT sumber ilmu pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik ilmu pengetahuan inti (core content)
dalam pelajaran sekolah maupun sebaga materi pengaya pembelajaran (content
suplement).Pada fungsi ini internet memilik peran besar sebagai sumber ilmu
pengetahuan yang dapa diakses secara luas yang didalamnya telah terkoneksi
dengan ribua perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan
lan-lain.
b) ICT
sebagai alat bantu pembelajaran.
Artinya
bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan
dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalu peralatan ICT
seperti multimedia dan media pembelajaran hasil olahan compute seper poster,
grafik, foto, gambar, display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan C Interaktif,
Video Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pad bagian ini.
c) ICT
sebagai standar kompetensi
Artinya
ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran
ini berisi standar kompetensi.
d) ICT
sebagai fasilitas pendidikan.
Dalam
hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi fungsi sekolah sebagai lembag pendidikan,
terutama fasilitasfasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatoriu komputer,
peralatan di laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara studio
musik, studio produksi video dan editing.
Selain peran ICT diatas, terdapat pendapat lain
tentang peranan ICT dalam bidang pendidikan yaitu :
a) ICT
sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi :
· Setiap
pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlian menggunakan TIK
untuk pendidikan.
· Informasi
merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui proses
pendidikan.
· Membagi
pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak dan
tidak berkesudahan.
· Belajar
mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik, peserta
didik, dan stakeholder.
b) ICT
sebagai Infrastruktur Pendidikan:
· Saat
ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang beragam
seperti multimedia.
· Para
pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat
ke tempat lainnya.
· Proses
pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja.
· Perbedaan
letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan.
c) ICT
sebagai Sumber Bahan Belajar:
· Ilmu
pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya.
· Buku-buku,
bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.
· Tanpa
teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang
lama.
d) ICT
sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan:
· Penyampaian
pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.
· Memberikan
ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untu mempercepat penyerapan bahan
ajar.
· Rasio
antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada proses dan
pemberian fasilitas.
e) ICT
sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan:
· Setiap
individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap harinya.
· Transaksi
dan interaksi interaktif antar-stakeholdermemerlukan pengelolaan back-office
yang kuat.
f) ICT
sebagai Sistem Pendukung Keputusan:
· Pendidik
seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai bidang ilmu.
· Sumber
daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan. Institusi
seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas.
4. Beberapa
model penggunaan ICT sebagai alat bantu pembelajaran
a) CAL
(Computer Assisted Learning)/CAI(Computer Assisted Instructional)
Computer assisted learning (CAL) yaitu pembelajaran
yang menggunakan alat bantu utama komputer, merupakan off-line program
instruksi sehingga tidak tergantung pada akses ke internet. Sistem – sistem
komputer dapat menyampaika pembelajaran secara langsung kepada para siswa
melalui cara berinteraksi denga mat pelajaran yang diprogramkan kedalam sistem,
inilah yang disebut pengajaran denga bantuan komputer.
Pembelajaran Berbantuan Komputer (PBK) atau Computer
Assisted Learnin (CAL) adalah pembelajaran yang melibatkan penggunaan computer untuk
mempresentasikan materi belajar, tutorial dan umpan balik kemajuan belajar
siswa Pengertian Computer-Assisted Learning atau “pembelajaran berbantuan computer
adalah aplikasi komputer sebagai bagian integral dalam sistem pembelajaran
terhada proses belajar dan mengajar yang bertujuan membantu siswa dalam
belajarnya bisa melalui pola interaksi dua arah melalui terminal komputer mau
pun multi arah yang diperluas melalui jaringan komputer (baik lokal mau pun
global) dan juga diperlukan fungsinya melalui interface (antar muka)
multimedia.
b) E-learning
E-learning sering dihubungkan dengan aktivitas yang
menggunakan computer dan dilakukan secara interaktif dan simultan. Salah satu
definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak misalnya dari Darin E. Hartley
[Hartley, 2001] yang menyatakan: eLearning merupakan suatu jenis belajar
mengajar yang memungkinka tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan
media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain. E-Learning adalah
sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung belajar
mengajar dengan media Internet, jaringan komputer,maupun komputer standalone.
Komputer tidak sebagai sumber utama yang berisikan
materi pokok atau isi dari setiap materi pembelajaran, tetapi penggunaan
jaringan komputer harus menjaga kestabilan hubungan koneksinya sehingga
aktivitas pembelajaran berjalan dengan baik. Definisi dari e-learning sebenarnya
dapat diambil kemiripan dengan email, email adalah aktivitas yang berhubungan
dengan mengirimkan surat secara elektronik dengan komputer dan jaringannya.
Kasus yang sama juga pada e-learning, aktivitas yang bekerja menggunakan computer
dan jaringannya. (internet dan intranet adalah merupakan jaringan) e-learning tidak
membutuhkan materi pembelajaran yang tersusun secara spesifik, materi tersebut
akan dikirimkan melalaui sistem komputer secara penuh, sedangkan komputer dan
jaringannya harus terlibat pada sistem e-learning.
c) Web-based
learning
Web-based learning / pembelajaran berbasis web
adalah pembelajaran yang berhubungan dengan materi ajar yang disajikan melalaui
web browser (seperti internet explorer, mozila firefox, opera, netscape, dll),
termasuk didalamnya adalah bagaimana penyajian pembelajaran tersebut dikemas
menggunakan media CD-ROM maupun media penyimpanan yang lainnya. Pembelajaran
berbasis web menyajikan materi pembelajaran yang ditampilkan melalui web browser,
dan materi pembelajaran yang aktual dikirimkan atau dimasukkan ke dalam format
web. Web-based learning memiliki analogi dengan textbook, di mana materi
pemebalajaran dikemas seperti halnya buku, novel, maupun laporan.
Computer Based Training (CBT) yang didownload dari
internet dan disimpan dalam format web, hasilnya bukanlah menjadi pembelajaran
yang berbasis web selama isinya tidak terdiri dari materi pembelajaran yang
lengkap. Materi pembelajaran berbasis web biasanya di dapat dari website,
tetapi pembelajaran berbasis web tidak harus membutuhkan internet atau jaringan
komputer. Sebagai contoh pembelajaran berbasis web yang dijalankan menggunakan
CD-ROM, dimana seluruh materi pembelajaran telah masuk didalamnya, siswa hanya
tinggal memasukan CD kedalam CD-ROM, kemudian siswa sudah dapat menggunakannya
sebagai media pembelajaran. Penggunaan CD-ROM dapat lebih efektif dirasakan,
jika di sekolah, rumah, atau komunitas yang tidak terkoneksi dengan internet,
maka dapat menggunakan web-based learning tersebut.
d) Online
learning
Online learning adalah pembelajaran yang berhubungan
dengan materimateri ajar yang dapat dibaca dan diakses melalui komputer. Materi
yang disajikan mungkin saja dituangkan dalam bentuk web ataupun internet, atau
yang paling mudah adalah terinstall dalam CD-ROM atau harddisk komputer. Online
learning lebih berhubungan dengan konsep bantuan online, dokumentasi online,
dan layanan online. Online learning menyediakan materimateri pembelajaran yang
mengajak siswa atau pengguna dapat langsung membaca dengan menggunakan
peralatan komputer.
Pada umumnya, online learning merupakan aktivitas
untuk mengakses sumber-sumber materi pembelajaran yang bersangkutan dengan
pokok materi yang sedang dipelajari. Bagaimanapun juga materi pembelajaran yang
disediakan secara online di jaringan komputer juga merupakan online learning, pada
kenyataanya konsep dari online learning muncul sebelum adanya istilah web dan
sebelum materi pembelajaran disajikan melalui internet maupun jaringannya.
Webbased learning yang dikases dari sumber utamanya dapat juga disebut sebagai online
learning. Mencari maupun membuka aplikasi-aplikasi yang materinya tersusun secara
terpisah bukanlah sebuah online learning, selama materi pembelajaran tidak
didapatkan secara utuh dan mudah dibaca.
e) Distance
learning
Distance learning / pembelajaran jarak jauh
melibatkan interaksi jarak jauh antara guru dan siswa, sehingga guru dapat
secara langsung mangawasi siswanya. Menyiarkan secara langsung materi
pembelajaran ke siswa bukanlah termasuk sebagai distance learning. Guru harus
dapat berinteraksi secara langsung untuk dapat menerima tanggapan yang
diberikan dari siswanya. Distance learning adalah konsep yang paling tua
dibandingkan dengan konsepkonsep yang lainnya, pada distance learning tidak
membutuhkan computer ataupun jaringannya.
Terminologi distance learning ini sejak dulu sudah
ada, hanya dulu distribusi bahan ajar dan proses pembelajaran tidak menggunakan
media elektronik, misalnya universitas terbuka yang dulu mengirimkan module pembelajaran
lewat pos. Hanya, saat ini universitas yang menerapkan distance learning
kebanyakan sudah menggunakan media elektronik untuk mendistribusikan bahan ajar
dan proses belajar mengajar, dengan kata lain bias saja distance learning masuk
ke definisi e-Learning untuk kondisi ini. Tapi tidak menjadi masalah kalau open
university yang ada di dunia ini tetap menggunakan term distance learning,
karena mungkin sudah lebih lama dan terbiasa digunakan.
Pembelajaran ini
menghubungkan interaksi antara sebuah kelas atau perorangan yang terpisah
secara ruang, dan memungkinkan pengajar berintaraksi dengan siswanya. Distance
learning seperti siaran TV maupun pendidikan yang menggunakan metode dengan
saling mengirim surat/berkas, tetapi masih juga dapat menggunakan e learning.
Pada internet, interaksi pendidikan jarak jauh dibutuhkan antara pengajar dengan
siswanya, pengajar dengan pengajar lainnya, maupun siswa dengan siswa yang lainnya.
Distance learning yang saat ini sedang berkembang adalah internet based live instructor
broadcast, video conferencing, chat, dan diskusi secara online yang di jadwalkan
sebelumnya, dan bahkan penggunaan email untuk diskusi.
5.
Prinsip Penggunaan ICT dalam
Pembelajaran
Prinsip
umum penggunaan teknologi, dalam hal ini ICT, adalah sebagai berikut:
a) Efektif
dan efisien.
Penggunaan ICT harus memperhatikan manfaat
dari teknologi ini dalam hal mengefektifkan belajar, meliputi pemerolehan ilmu,
kemudahan dan keterjangkauan, baik waktu maupun biaya. Dengan demikian,
penggunaan ICT yang justru membebani akan berakibat tidak berjalannya pembelajaran
secara efektif dan efisien.
b) Optimal.
Dengan menggunakan ICT, paling tidak
pembelajaran menjadi bernilai “lebih” daripada tanpa menggunakannya. Nilai
lebih yang diberikan ICT adalah keluasan cakupan, kekinian (up to date),
kemodernan dan keterbukaan.
c) Menarik.
Artinya dalam prinsip ini, pembelajaran
di kelas akan lebih menarik dan memancing keingintahuan yang lebih.
Pembelajaran yang tidak menarik dan memancing keingintahuan yang lebih akan
berjalan membosankan dan kontra produktif untuk pembelajaran.
d) Merangsang
daya kreatifitas berpikir pelajar.
6. Dampak
ICT / TIK Dalam Pembelajaran
Seiring
berkembangnya zaman, ICT/TIK semakin digunakan di dunia pembelajaran, hal itu
bisa terjadi karena ICT/TIK dirasa membawa keuntungan baik bagi pengajar maupun
pelajar, keuntungan atau dampak positif dari pembelajaran yang menggunakan
ICT/TIK tersebut antara lain adalah :
a) Pelajar
jadi lebih mudah dalam belajar, karena kebanyakan pelajra lebih suka praktek
dibandingkan teori.
b) Pengajar
jadi lebih mudah mengajar jadi lebih mudah menyampaikan materi dengan membuat
presentasi – presentasi.
c) Bagi
pelajar maupun pengajar, pemberian dan penerimaan materi atau tugas tidak harus
bertatap muka, jadi jika pengajar berhalangan hadir tetap dapat member tugas
atau materi melalui e-mail.
d) Dalam
membuat laporan baik bagi pelajar, maupun pengajar jadi lebih mudah karena jika
memakai komputer, akan mudah dikoreksi jika ada kesalahan.
e) Dalam
belajar, baik pelajar maupun pengajar akan lebih mudah mencari sumber karena
adanya internet.
f) Pembelajaran
yang menggunakan ICT/TIK bisa dibuat menjadi lebih menarik, misalnya dengan
memunculkan gambar atau suara, sehingga pelajar menjadi lebih antusias untuk
belajar.
g) Dalam
pembelajaran yang menggunakan internet yang tidak dibatasi, sering kali pelajar
menggunakan internet bukan untuk keperluan belajar, misalnya membuka situs
youtube untuk menonton video dalam proses belajar.
KESIMPULAN
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau dalam bahasa inggris
dikenal dengan istilah Information and Communication Technologies(ICT)
merupakan media atau bantuan untuk melakukn kegiatan seperti
pemrosesan,manipulasi,pengelolaan ,dan transfer/pemindahan informasi.ICT
terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan
pengertian untuk teknologi komunikasi yaitu semua hal yang berkaitan dengan
penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu
ke perangkat satu ke perangkat lainnya. Sehingga teknologi informasi dan
komunikasi memiliki pengertian yang sangat luas yaitu semua kegiatan yang
berkaitan dengan pemerosean, manipulasikan data,pengelolaan,pemindahan
informasi.
ICT sangat diperlukan dalam pembelajaran di era sekarang ini. Dengan
prinsip penggunaan ICT yang efektif dan efisien,optimal,menarik, dan merangsang
daya kreativitas, ICT menjadi salah satu media pembelajaran yang banyak
digunakan di berbagai bidang pendidikan karena meningkatkan efektifitas dan
efisiensi dalam proses pembelajaran. Pengguanaan ICT dalam pembelajaran
anataran lain sebagai tutotial, eksplorasi, alat aplikasi, dan komunikasi.
Penggunaan ICT di Indonesia ini sangat diperlukan untuk memajukan
kualitas pendidikan yang ada di Indonesia serta menjadi pemicu bangsa Indonesia
untuk lebih berkurang. Di Negara-negara maju penggunaan ICT juga belum bias
merata sehingga masih bias diusahakan untuk Indonesia lebih memanfaatkan
pembelajaran yang berbasis ICT ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Tian
Belawati, (2003), Indonesia ICT Use in Education, UNESCO Meta-survey on the Use
of Technologies in Education
Ø Warsita,
Bambang. 2008. Teknologi Pembelajaran, Jakarta: PT. Rineka Cipta
Ø Nasution,
S. 2005. Teknologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara
Ø Arsyad,
Azhar. 2003. Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.