Senin, 21 Mei 2018

MANAJEMEN PEMASARAN

NAMA : ANI
MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMASARAN


2 APRIL 2018
PERTEMUAN KE 15
MEMBENTUK POSISIONING MEREK

1.    Coba anda jelaskan, Apa yang dimaksud membentuk positioning merek?
Jawaban :
Positioning merek adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatakan tempak khusus dalam pikiran pasar sasaran. Tujuannya adalah menempatkan merek dalam pikiran konsumen untuk memaksimalkan manfaat patensial bagi perusahaan.
2.    Sejauh yang sudah anda pelajari bagaimana perusahaan dapat memilih dan mengomunikasikan positioning yang efektif di pasar?
Jawaban :
Semua stategi pemasaran dibuat berdasarkan STP ( segmentasi, penentuan sasaran (targeting), dan positioning). Perusahaan menemukan beragam kebutuhan dan kelompok di pasar, membidik mana yang dapat dipenuhi oleh perusahaan secara superior,dan kemudian memposisikan penawarannya agar pasar sasaran mengenali kelebihan dari penawaran dan citra perusahaan. Jika perusahaan melakukan positioning dengan buruk, pasar akan bingung.
Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran. Tujuannya adalah menempatkan merek dalam pikiran konsumen untuk memaksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan. Positioning merek yang baik membantu memandu strategi pemasaran dengan cara memperjelas esensi merek, tujua apa yang dapat diraih pelanggan dengan bantuan merek, dan bagaimana menjalankannya secara unik. Semua orang dalam organisasi harus memahami positioning merek dan menggunakannya sebagai konteks untuk membuat keputusan.
Hasil positioning adalah terciptanya dengan sukses suatu proposisi nilai yang terfokus pada pelanggan, suatu alasan kuat mengapa pasar sasaran harus membeli produk bersangkutan

3.    Bagi suatu perusahaan, bagaimana merek didiferensiasikan?

Minggu, 20 Mei 2018

MANAJEMEN PEMASARAN

NAMA : ANI
MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMASARAN

19 MARET 2018

PERTEMUAN KE 13
MENCIPTAKAN EKUITAS MEREK

1.    Bagaimana perusahaan mengungkapkan apa yang dimaksud dengan merek?
Jawaban :
Merek adalah suatu nama,simbol,tanda desain atau gabungan di antaranya untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. Merek yang kuat ditandai dengan dikenalnya suatu merek dalam masyarakat, asosiasi merek yang tinggi pada suatu produk, persepsi positif dari pasar dan kesetiaan konsumen terhadap merek yang tinggi
2.    Bagi manjer perusahan bagaimana penempatan merek bisa berhasil?
Jawaban :
Penetapan (Branding) adalah memberikan kekuatan merek kepada produk dan jasa. Penetapan merek adalah tentang menciptakan perbedaan antar produk. Pemasar harus mengajarkan tentang “siapa” produk itu kepada konsumen dengan memberikan namanya dan elemen merek lain untuk mengidentifikasi produk begitu pula dengan apa yang dilakukan produk dan mengapa konsumen harus mempertahankan
3.    Jelaskan pemahaman anda tentang maksud dari ekuitas suatu merek?
Jawaban :
Ekuitas merek (brand equity) adalah nilai tambah yang diberikan pada produk dan jasa. Ekuitas merek dapat tercermin dalam cara konsumen berpikir, merasa dan bertindak dalam hubungannya dengan merek, dan juga harga, pangsa pasar dan profitabilitas yang diberikan merek bagi perusahaan. 
4.    Sejauh yang sudah anda dalami bagaimana ekuitas merek dibangun, dan diukur?
Jawaban :
·      Membangun ekuitas Merek
Pemasar membangun  ekuitas merek dengan menciptakan struktur pengetahuan merek yang tepat dan komsumen yang tepat. Proses ini tergangtung pada semua kontak yang berkaitan dengan merek apakah diprakarsai oleh pemasar atau tidak. Akan tetapi, dari sudut pandang manajemen pemasaran, ada tingkat perangkat utama pendorong ekuitas merek:
Ø Pilihan awal atas unsur – unsur merek atau identitas membentuk merek
Ø Produk dan layana serta semua aktivitas pemasaran yang menyertai program pemasaran yang mendukung.
Ø Asosiasi lain yang secara tdak langsung dialihkan ke merek dengan menautkannya dengan beberapa entitas yang lain.
·       Mengukur Ekuitas Merek
Karena kekuatan merek terletak dalam pikiran konsumen dan cara merek mengubah respons konsumen terhadap pemasaran, ada dua pendekatan dasar untuk mengukur ekuitas merek. Pendekatan tidak langsung menilai sumber ekuitas merek yang potensial dengan megidentifikasi dan melacak struktur pengetahuan merek konsumen. Pendekatan langsung menilai dampak aktual pengetahuan merek terhadap respons konsumen pada berbagai aspek pemasaran.
Ø Audit merek (brand audit) adalah sederet prosedur yang berfokus pada konsumen untuk menilai kesehatan merek, mengungkap sumber ekuitas mereknya, dan menyarankan cara untuk meningkatkan dan mengangkat ekuitasnya. Pemasar harus melaksanakan audit merek kapanpun mereka ingin melakukan perubahan penting dalam arah strategis. Audit adalah pendukung yang sangat berguna untuk para manajer ketika mereka menetapkan rencana pemasaran mereka.
Ø Studi penelusuran merek(brand-tracking studies) mengumpulkan data kuantitatif dari konsumen secara rutin sepanajang waktu untuk memberikan informasi dasar yang konsisten tentang bagaimana kinerja merek dan program pemasaran mereka pada aspek-aspek kunci. Studi penelusuran merupakan alat untuk memahami di mana, berapa banyak, dan dengan cara apa nilai merek diciptakan, untuk memfasilitasi pengambilan keputusan harian.
Ø Penilaian Merek
Pemasar harus membedakan ekuitas merek dengan penilaian merek ( brand valuation), yaitu pekerjaan memperkirakan nilai keuangan total dari merek.

26 MARET 2018
PERTEMUAN 14
MENGELOLA EKUITAS MEREK & EKUITAS PELANGGAN
1. Jelaskan bagaimana Mengelola Ekuitas Merek dengan baik?
Jawaban :
Pengelolaan merek yang efektif membutuhkan tindakan pemasaran jangkan panjang. Karena respons pelanggan terhadap aktivitas pemasaran tergantung pada apa yang mereka ketahui tentang sebuah merek, tindakan pemasaran jangka pendek, dengan mengubah pengetahuan merek, sangat mempengaruhi peningkatan atau penurunan kesuksesan jangka panjang tindakan pemasaran di masa depan.
2. Apa yang dimaksud Revitalisasi Merek?
Jawaban :
Perubahan selera dan preferensi konsumen, kemunculan pesaing baru atau teknologi baru, atau semua perkembangan dalam lingkungan pemasaran dapat mempengaruhi peruntungan merek.
Sering kali, hal pertama yang harus dilakukan dalam merevitalisasi merek adalah memahami sumber-sumber apa dari ekuitas merek yang bisa dipakai sebagai awal langkah. Apakah asosiasi yang positif kehilangan kekuatan atau keunikannya? Apakah asosiasi negatif mulai dikait-kaitkan dengan merek? Lalu putuskan apakah kita akan mempertahankan positoning yang sama atau menciptakan positioning baru, dan jika demikian, positoning baru yang mana.
3. Merencanakan Strategi Penetapan Merek
Strategi penetapan merek perusahaan mencerminkan jumlah dan jenis baik elemen merek umum maupun unik yang diterapkan perusahaan pada produk yang dijualnya. Memutuskan cara menetapkan merek produk baru merupakan hal yang sangat penting. Dalam memperkenalkan sebuah produk baru, perusahaan  setidaknya mempunyai tiga pilihan utama yakni ; dapat mengembangkan elemen merek baru untuk produk baru,  dapat menerapkan beberapa elemen mereknya yang sudah ada, dan dapat menggunakan kombinasi elemen merek baru dan yang ada.
4. Apa yang dimaksud Ekuitas Pelanggan?
Ekuitas pelanggan merupakan konsep pelengkap untuk ekuitas merek yang merefleksikan jumlah dari nilai - nilai seumur hidup dari seluruh pelanggan untuk sebuah merek.

Kamis, 03 Mei 2018

Manajemen SDM

Pertemuan 11
PENILAIAN PRESENTASI KERJA
1.apa yang dimaksud penilaian prestasi kerja?
Jawaban :
Penilaian prestasi kerja adalah sebagai penyedia informasi yang sangat membantu dalam membuat dan menerapkan keputusan-keputusan seperti promosi jabatan, peningkatan gaji, pemutusan hubungan kerja dan transfer
2. apa manfaat penilaian prestasi kerja untuk personal/individu ?
Jawaban :
Perbaikan Prestasi Kerja. Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer dan departemen personalia dapat memperbaiki kegiatan-kegiatan mereka demi perbaikan prestasi kerja.
Penyesuaian-penyesuaian kompensasi. Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya.
Keputusan-keputusan penempatan. Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa lalu atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan prestasi kerja masa lalu.
Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan. Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kebutuhan latihan. Demikian juga, prestasi yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus dikembangkan.
Perencanaan dan pengembangan karir. Umpan balik prestasi kerja seseorang karyawan dapat mengarahkan keputusan-keputusan karir, yaitu tentang jalur karir tertentu yang harus diteliti.
Penyimpangan-penyimpangan proses staffing. Prestasi kerja yang baik atau jelek mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing departemen personalia.
Ketidakakuratan informasional. Prestasi kerja yang jelek mungkin menunjukkan kesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana sdm, atau komponen-komponen sistem informasi manajemen personalia lainya. Menggantungkan diri pada informasi yang tidak akurat dapat mengakibatkan keputusan-keputusan personalia yang diambil menjadi tidak tepat.
Kesalahan-kesalahan desain pekerjaan. Prestasi kerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi membantu diagnose kesalahan-kesalahan tersebut.
Kesempatan kerja yang adil. Penilaian prestasi kerja secara akurat akan menjamin keputusan-keputusan penempatan internal diambil tanpa diskriminasi.
Tantangan-tantangan eksternal. Kadang prestasi kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor di luar lingkungan kerja, seperti; keluarga, kesehatan, kondisi financial atau masalah-masalah pribadi lainya. departemen personalia dimungkinkan untuk  menawarkan bantuan kepada semua karyawan yang membutuhkan
3. Sebutkan tahapan-tahapan penilaian presentasi kerja ?
Jawaban :
I Tahap persiapan terdiri dari tahap rinci yaitu:
Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang bertanggungjawab
Penetapan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja
Pengukuran kinerja sesungguhnya
II Tahap penilaian terdiri dari tiga tahap rinci :
Pembandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya
Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya dari yang
ditetapkan dalam standar
Penegakan prilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan untuk
mencegah perilaku yang tidak diinginkan.
4. Sebutkan metode-metode penilaian presentasi kerja?
Jawaban :
a. Sistem Penilaian (rating system)
Sistem ini terdiri dari dua bagian, yaitu suatu daftar karakteristik, bidang, ataupun perilaku yang akan dinilai dan sebuah skala ataupun cara lain untuk menunjukkan tingkat kinerja dari tiap halnya.
Perusahaan yang menggunakan sistem ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman dan konsistensi dalam proses penilaian prestasi kerja.
Kelemahan sistem ini adalah karena sangat mudahnya untuk dilakukan, para manajerpun jadi mudah lupa mengapa mereka melakukannya dan sistem inipun disingkirkannya.
b. Sistem Peringkat (ranking system)
Sistem peringkat memperbandingkan karyawan yang satu dengan yang lainnya. Hal ini dilakukan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, misalnya: total pendapatan ataupun kemampuan manajemen.
Sistem ini hampir selalu tidak tepat untuk digunakan, karena sistem ini mempunyai efek samping yang lebih besar daripada keuntungannya. Sistem ini memaksa karyawan untuk bersaing satu sama lain dalam pengertian yang sebenarnya. Pada kejadian yang positif, para karyawan akan menunjukkan kinerja yang lebih baik dan menghasilkan lebih banyak prestasi untuk bisa mendapatkan peringkat yang lebih tinggi.
Sedangkan pada kejadian yang negatif, para karyawan akan berusaha untuk membuat rekan sekerja (pesaing)-nya menghasilkan kinerja yang lebih buruk dan mencapai prestasi yang lebih sedikit dibandingkan dirinya.
c. Sistem berdasarkan tujuan (object-based system)
Berbeda dengan kedua sistem diatas, penilaian prestasi berdasarkan tujuan mengukur kinerja seseorang berdasarkan standar ataupun target yang dirundingkan secara perorangan. Sasaran dan standar tersebut ditetapkan secara perorangan agar memiliki fleksibilitas yang mencerminkan tingkat perkembangan serta kemampuan setiap karyawan

Manajemen SDM

Pertemuan 10 PERENCANAAN KARIR

1. Jelaskan apa yang dimaksud perencanaan karir?
Jawaban :
perencanaan karir (career planning) adalah suatu proses dimana individu dapat mengidentifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya.
2. Apa manfaat training buat personal/individu?
Jawaban :
a. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas ;
b. Mengurangi waktu pembelajaran yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar kerja yang dapat diterima. ;
c. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama yang lebih menguntungkan ;
d. Memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia ;
e. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja ;
f. Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi.
3. Sebutkan tahapan-tahapan perencanaan karir?
Jawaban :
a. Tahap Penegakan
Tahap ini disebut sebagai tahap penegakan, dimana dalam tahap ini pegawai cenderung akan memenuhi kebutuhan akan rasa aman dalam tahun-tahun pertama menjalankan pekerjaannya. Biasanya berlangsung selama lima tahun pertama dalam masa kerja.
b. Tahap Kemajuan
Pada tahap kemajuan ini pegawai mulai memupuk harga diri, otonomi, dan berusaha untuk dipromosikan. Tahap ini berlangsung kira-kira pada usia 30 sampai 45 tahun.
c. Tahap Pemeliharaan
Pada tahap pemeliharaan ini, kebutuhan adalah yang paling dominan dan pegawai merasa tidak puas terhadap pekerjaannya.
d. Tahap Pensiun
Pada tahap pensiun ini, pegawai mulai diketahui perjalanan karirnya, apakah macet atau memburuk karirnya selama tahap sebelumnya, dan bagi mereka yang mengalami hal tersebut maka pada tahap ini karir mereka tidak bertahan lama. Mereka mulai mengharapkan pensiun dan kesempatan untuk melakukan pekerjaan lain. Dari perjalanan tahap-tahap tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dan harapan berubah pada saat orang-orang bergerak melalui setiap tahap karir. Lama berlangsungnya setiap adalah bervariasi untuk masing-masing orang.
4. Sebutkan istilah-istilah dalam perencanaan karir?
Jawaban :
a.    Karier (Career)
Seluruh pekerjaan/jabatan yang ditangani atau dipegang selama kehidupan kerja seseorang.
b.   Jalur Karier (Career Path)
Jalur karier adalah pola pekerjaan-pekerjaaan berurutan yang membentuk karier seseorang.
c.    Sasaran-sasaran Karier (Career Goals)
Sasaran karier adalah posisi di waktu yang akan datang dimana seseorang berjuang untuk mencapainya sebagai bagian dari kariernya.
d.   Perencanaan Karier (Career Planning)
Proses melalui mana seseorang memilih sasaran karier dan jalur ke sasaran tersebut.
e.    Pengembangan Karier (Career Development)
Peningkatan-peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu rencana karier.

Manajemen Pemasaran

NAMA : ANI
MATA KULIAH : MANAJEMEN PEMASARAN
05 MARET 2018
PERTEMUAN 11
MENGANALISIS PASAR BISNIS

1. Bagaimana pasar bisnis itu, dan apa bedanya dengan pasar konsumen?
Pasar bisnis (Business Market) terdiri dari semua organisasi yang mendapatkan barang dan jasa yang digunakan untuk memproduksi produk atau jasa lain yang kemudian dijual, disewakan, atau dipasok ke organisasi lain.
Karakteristik yang sangat berlawanan dengan pasar konsumen :
-          Pembeli yang lebih sedikit tetapi lebih besar
-          Hubungan pemasok-pelanggan yang lebih erat
-          Pembelian profesional
-          Pengaruh pembelian berganda
-          Panggilan penjualan berganda
-          Permintaan turunan
-          Permintaan inelastis
-          Permintaan yang berfluktuasi
-          Pembeli yang berkonsentrasi secara geografis
-          Pembeli langsung
2. Apa situasi pembelian yang dihadapi pembeli organisasional?
Pembeli bisnis harus memutuskan banyak hal sebelum melakukan pembelian. Ketiga jenis situasi pembeli itu adalah pembeli kembali langsung, pembeli kembali modifikasi, dan tugas baru.
•          Pembelian kembali secara langsung : departemen pembelian langsung melakukan pembelian ulang dari pemasok yang disetujui
•          Pembelian kembali modifikasi : departemen pembelian melakukan modifikasi spesifikasi
•          Tugas baru : pembeli membeli jasa/produk untuk pertama kali
•          Pembelian sistem : pembelian solusi total suatu masalah dari satu penjual.
3. Siapa yang berpartisipasi dalam proses pembelian bisnis-ke-bisnis?
Pusat pembelian meliputi semua anggota organisasi yang memainkan salah satu dari tujuh peran dalam proses keputusan pembelian.
•          Pencetus (initiator) : Pengguna atau orang lain dalam organisasi yang meninta membeli sesuatu.
•          Pengguna (user) : Mereka yang akan menggunakan produk atau jasa
•          Pihak yang mempengaruhi (influencer) : Orang yang mempengaruhi keputusan pembelian, sering dengan membantu mendefinisikan spesifikasi dan menyediakan informasi untuk mengevaluasi alternatif-alternatif.
•          Pengambil keputusan (decider) : Orang yang memutuskan persyaratan produk atau pemasok
•          Pemberi persetujuan (approver) : Orang yang mengotorisasikan tindakan yang direncanakan oleh pengambil keputusan tau pembeli.
•          Pembeli (buyer) : Orang yang mempunyai otoritas resmi untuk memilih pemasok dan mengatur syarat pembelian
•          Penjaga gerbang (gate keeper) : Orang yang mempunyai kekuatan untuk mencegah penjual atau informasi agar tidak menjangkau anggota pusat pembelian.
4. Bagaimana pembeli bisnis mengambil keputusan mereka?
-          Pengenalan msalah
-          Deskripsi kebutuhan umum dan spesifikasi produk
-          Pencarian pemasok
-          Mencari petunjuk
-          Pengumpulan proposal
-          Pemilihan pemasok (Vendor)
-          Spesifikasi pesanan rutin
-          Tinjauan kinerja
5. Bagaimana perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan bisnis?
·         Pembelian dan pejualan dasar
·         Pembelian per elemen
·         Transaksi kontraktual
·         Pasokan pelanggan
·         Sistem kerja sama
·         Kolaboratif
·         Adaptif di kedua pihak
·         Pelanggan adalah raja
6. Bagaimana pembeli institusional dan badan pemerintah melakukan pembelian mereka?
·         Pasar institusi terdiri dari sekolah, rumah sakit, rumah perawatan, penjara, dan lembaga lain yang harus menyediakan barang dan jasa kepada orang-orang yang mereka urus. Banyak dari organisasi ini memiliki angaran yang rendah dan kelompok pelanggan yang captive.
·         Organisasi pemerintah adalah pembeli barang dan jasa yang utama. Mereka umumnya mengharuskan pemasok mengajukan penawaran dan sering memberikan kontrak kepada penawar terendah.

12 MARET 2018
PERTEMUAN 12
MENGIDENTIFIKASI SEGMEN DAN TENAGA PASAR

1. Apakah tingkat-tingkat segmentasi pasar yang berbeda ?
2. Bagaimana perusahaan dapat membagi pasar dalam segmen-segmen ?
3. Bagamaina perusahaan harus memilih pasar sasaran yang paling menarik ?
4. Apa syarat segmentasi pasar yang efektif ?

JAWABAN
1. a. Mass Marketing (Pemasaran Massal), : Dalam pemasaran massal, penjual menjalankan produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal atas produk tertentu bagi semua pembeli dan dapat menciptakan potensi pasar yang terbesar, yang akan menghasilkan biaya yang lebih rendah yang pada gilirannya dapat menghasilkan harga lebih rendah atau marjinal lebih tinggi.
b. Segmentasi Marketing (Pemasaran Segmen), : Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama. Dengan demikian, perusahaan akan membedakan antara pembeli mobil yang sangat mencari transportasi dasar yang murah dan mereka yang mencari pengalaman berkendaraan yang mewah, sebagai contohnya.
c. Niche Marketing (Pemasaran Relung), : Kelompok pelanggan yang mencari bauran manfaat yang terbedakan (distinctive).
d. Macro Marketing, : dapat dikatakan bahwa macro marketing adalah (complete segmentasion) yaitu dalam macro marketing adalah gabungan dari tingkatan-tingkatan segmentasi yang berbeda yang telah disempurnakan dari gabungan tersebut.
2. Perusahaan dapat membagi pasar dalam segmen-segmen dengan menggumakan beberapa variabel yang digunakan dalam segmentasi pasar konsumen, seperti Segmentasi Geografis, Segmentasi Demografis, Segmentasi Psikografis dan segmentasi Perilaku.
a. Segmentasi pasar konsumen : membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
b. Segmentasi pasar bisnis : membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.
c. Segmentasi geografis : Membagi pasar menjadi unit-unit yang berbeda negara, negara bagian, wilayah, propinsi, atau lingkungan rumah tangga.
d. Segmentasi Demografis : Terdiri dari usia, tahap hidup, jenis kelamin, penghasilan, kelas sosial, dan generasi
e. Segmentasi Psikografis : Meliputi gaya hidup, kepribadian, dan nilai.
f. Segmentasi perilaku : Meliputi kejadian, manfaat, tingkat pemakaian, status kesetiaan, sikap.
3. Dengan cara Memilih Segmen Pasar, Memilih strategi Peliput Pasar dan Mengevaluasi segmen-segmen yang berbeda, dan dengan mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar sasaran,  yaitu :
a. Konsentrasi Segmen Tunggal, melalui pemasaran yang terkonsentrasi, perusahaan mendapatkan pengetahuan yang kuat tentang kebutuhan segmen dan meraih posisi pasar yang kuat di segmen tersebut.
b. Spesialisasi Selektif, Perusahaan memilih sejumlah segmen secara objektif, masing-masing segmen menarik dan memadai.
c. Spesialisasi Produk, perusahaan menghasilkan produk tertentu yang dijualnya ke beberapa segmen.
d. Spesialisasi Pasar, perusahaan berkonsentrasi untuk melayani berbagai kebutuhan kelompok pelanggan tertentu.
e. Cakupan ke Seluruh Pasar, perusahaan berusaha mlayani seluruh kelompok pelanggan dengan menyadiakan semua produk yang mungkin mereka butuhkan.
4.         Syarat-syaratnya, :
a. Dapat diukur. Ukuran, daya beli, dan profil segmen dapat diukur.
b. Besar. Segmen cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.
c. Dapat Diakses, segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
d. Dapat dibedakan, Segmen-segmen secara konseptual dapat dipisah-pisahkan             dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur dan program   bauran             pemasaran yang berbeda.
e. Dapat dilaksanakan, Program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk             menarik dan melayani segmen-segmen tersebut.